BRICS

BRICS bertujuan untuk membangun hubungan global saat Trump menjabat

Razil akan berusaha membangun hubungan dan tidak memperburuk suasana global yang sudah tegang, sembari memegang jabatan presiden bergilir blok ekonomi berkembang BRICS, kata seorang pejabat tinggi kepada AFP. Diplomat Eduardo Saboia, kepala KTT BRICS yang akan diselenggarakan di Rio de Janeiro pada bulan Juli, menepis ancaman baru-baru ini dari presiden terpilih AS Donald Trump untuk mengenakan tarif 100 persen pada negara-negara BRICS jika mereka melemahkan dolar.

Saboia mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Kamis bahwa tidak ada rencana untuk mengganti dolar, melainkan untuk meningkatkan penggunaan mata uang lokal. “Kami ingin meningkatkan perdagangan di antara kami, meningkatkan investasi, dan mengurangi biaya transaksi. Ada diskusi tentang penggunaan mata uang lokal dalam transaksi, tetapi tidak dengan cara yang memaksakan,” katanya. “Negara-negara BRICS adalah pemegang cadangan dolar. Tetapi kami harus mendiversifikasi opsi sehingga pelaku ekonomi dapat memutuskan dan memiliki kemungkinan untuk melakukan lebih banyak transaksi.”